Harga Produk Pertanian Tidak Stabil Ini Alasannya!

Harga Produk Pertanian Tidak Stabil? Ini Alasannya!

(Bagian 1)

Produk pertanian memiliki sifat berbeda dengan produk non pertanian.Sifat hasil pertanian  perlu diperhatikan untukmenentukan harga jual di pasaran. Produk pertanian yang memiliki sifat yang khas ini menyebabkan daya saing produk pertanian relatif rendah khususnya produk sayuran. Karakteristiknya yang tersebar atau tidak terpusat di satu tempat membuat harga beli di tingkat petani menjadi murah. Untuk itu penting sekali mengetahui bagaimana sifat-sifat hasil pertanian dan cara menanganinya. Yuk simak apa penyebab harga produk pertanian tidak stabil.

1. Mudah Rusak

Sifat hasil pertanian yang mudah busuk dan rusak, terutama produk buah-buahan, sayur-sayuran, daging hasil peternakan dan perikanan, memerlukan penanganan yang cepat dan cermat untuk menjaga kualitas sesuai dengan yang diinginkan oleh pelanggan. Penanganan yang dapat dilakukan adalah pengepakan (packing), pendinginan (cooling dan freezing), pengangkutan dengan cepat, dan pengolahan sesuai dengan jenis produk.

2. Memakan Tempat

Produk pertanian membutuhkan tempat yang besar, terutama untuk kebutuhan penyimpanan dan pengangkutan. Produk yang akan dibawa ke pasar dengan jarak yang jauh, akan mengeluarkan biaya pengangkutan yang tinggi.

3. Kualitas produk pertanian bervariasi

Kualitas produk sangat ditentukan oleh kondisi pada pertumbuhan tanaman, jenis bibit, dan penanganannya. Penyimpanan dengan waktu yang lama menyebabkan kualitas produk akan menurun dan menyusut sehingga berdampak terhadap keuntungan yang diperoleh.

4. Musim

Musiman berarti tidak setiap saat produk tersebut dihasilkan akan diperoleh pada waktu-waktu tertentu. Sifat ini menyebabkan harga yang tidak stabil pada produk tertentu di pasar. Kadang akan berharga tinggi dan kadang juga sangat rendah. Hasil pertanian biasanya juga dibutuhkan setiap saat. Oleh sebab itu, harus adanya penanganan khususCaranya yaitu dengan penyimpanan dan pengolahan. Penyimpanan yang dimaksud adalah dengan tidak menjual semua hasil pertanian saat panen, sebagian hasil dapat disimpan terlebih dahulu. Hal ini untuk mencegah turunnya harga produk karena jumlahnya yang banyak di pasar. Pengolahan dapat dilakukan agar produk menjadi berbeda, tahan lama, dan memiliki nilai jual yang lebih tinggi. Disamping itu Encomotion juga terus dikembangkan agar bisa membantu petani memprediksi waktu panen. Sehingga, tidak perlu khawatir lupa waktu panen yang tepat karena banyaknya jenis tanaman yang dibudidayakan.

5. Permasalahan pergudangan

Permasalahan kapasitan dan kualitas gudang pada produk pertanian menjadi salah satu faktor harga produk pertanian tidak stabil. Kurangnya fasilitas pergudangan membuat petani memilih untuk menjual secara langsung produknya sehingga kapasitas produksi sulit untuk di data di setiap daerahnya. Dari sisi teknologi penyimpanan produk pertanian di beberapa daerah belum menerapkan sistem pergudangan yang baik. Padahal berpotensi untuk dimodifikasi dari segi kondisi atmosfer gudang, kualitas sanitasi, dan lain sebagainya.

Itulah kelima penyebab harga hasil pertanian tidak stabil, sebenarnya ada lagi penyebab besar hal tersebut. Nantikan artikel bagian ke-2!


Referensi:

Nuansatani

The Hijau

One thought on “Harga Produk Pertanian Tidak Stabil? Ini Alasannya!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *