cara menanam asparagus part 2

Begini Cara Lengkap Menanam Asparagus (Part 2)

Begini Cara Menanam Asparagus (part 2)

Selanjutnya setelah kita menanam asparagus, tanaman tidak akan sukses kalau tidak dilakukan perawatan, maka kami berikan langkah – langkah efektif untuk melakukan perawatan asparagus sehingga tanaman asparagus kita berkembang sesuai kebutuhan dan keinginan kita.

  • Pembumbunan

Apabila tunas sudah mulai tumbuh, dapat dilakukan pembumbunan dengan memperdalam parit pada musim hujan. Hal tersebut dilakukan agar tidak terdapat banyak genangan air pada area tanaman.

  • Pemangkasan

Pemangkasan dilakukan setelah induk tanaman membentuk 8 – 10 batang, selebihnya dipangkas. Setelah mendekati masa panen batang yang dipelihara cukup 3 – 5 batang. Pemangkasan juga dilakukan pada cabang dan batang yang terserang hama atau penyakit.

  • Pengairan dan drainase

Dilakukan dengan cara menggenangi parit (di-Lêb) setinggi setengah dari tinggi parit, ditunggu hingga air meresap sampai atas, kemudian sisa air dibuang.irigasi pada musim kemarau dilakukan tiap 1 minggu sekali

Proses ini dapat dilakukan dengan cara menggenangi parit setinggi setengah dari tinggi parit yang telah dibuat. Kemudian air ditunggu sampe meresap ke bawah, lalu sisa air tersebut dibuang. Irigasi dilakukan setiap seminggu sekali pada musim kemarau.

Sobat BIOPS bisa menggunakan SiRamot ENCOMOTION untuk meningkatkan produktivitas tanaman asparagus, menghemat air dan biaya operasional. ENCOMOTION dapat melakukan irigasi pada tanaman asparagus secara otomatis atau Sobat juga bisa mengatur jadwal penyiramannya sendiri lho.

  • Pemupukan susulan

Selain pupuk susulan biasa, lakukan pemupukan setiap tahun yaitu pemupukan berat layaknya pertama kali tanam. Ketika itu tidak dilakukan panen selama 3-4 minggu (fase istirahat) dan dilakukan seleksi induk.

Terlebih dahulu dibuat parit sepanjang barisan berjarak 20 cm dari tanaman, dalamnya parit 15 cm kemudian pupuk dicampur dan ditutup dengan tanah. Pupuk susulan kimia diberikan setiap bulan, sedangkan pupuk kandang diberikan setiap 3 bulan sekali. Pupuk susulan keempat kembali lagi seperti pupuk I, dan seterusnya.

  • Pengelolaan hama dan penyakit

Tanaman induk yang mati karena terkena hama atau penyakit dipotong dan diganti dengan cara membesarkan batang yang tumbuh normal. Hama yang sering dijumpai adalah ulat grayak dan ulat tanah yang menyerang selama periode transisi musim kemarau ke musim hujan, sedangkan penyakit yang menyerang dari golongan jamur.

Pengendalian hama dan penyakit dilakukan secara mekanik selama serangan belum terlalu berat. Aplikasi pestisida dilakukan jika serangan sudah cukup berat. Pestisida yang digunakan adalah pestisida organik (Daun Tembakau).

  • Cara panen, interval, frekuensi

Terdapat 2 cara untuk pemanenan yaitu dengan mencabut dan memangkas atau memotong batang muda. Pemotongan batang muda adalah cara yang lebih baik karena tidak merusak sistem perakaran tanaman yang dijadikan indukan.

Jika panen pertama dilakukan pada umur 4 bulan setelah transplanting, maka panen kedua pada umur 5 bulan dengan interval panen 2 hari sekali, bulan keenam dan seterusnya dapat dipanen setiap hari.

Sumber: Budidaya Asparagus (pertanian.go.id)

Penulis: Faisal

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *